Jadilah Cermin

Jadilah seperti cermin
yang memantulkan kembali apa yang dipantulkan kepadanya
maksudku, bukan membalas kembali apa yang telah orang lakukan kepada kita
tapi....
patahkan objektif mereka dengan ketenangan kita
mungkin terlalu sukar untuk memahami ayat ini
baiklah,
contoh simple dan mudah aku bawakan
biasanya kalau orang sakitkan hati kita
mengata kita, mengutuk kita, mengumpat kita atau menfitna kita
objektif utamanya mudah
sengaja untuk menyakitkan hati kita
keputusannya ada dua
1) kalau kita sakit hati dengan perbuatannya, maka objektifnya tercapai dan orang itu akan bersorak kemenangan
2) kalau kita tenang. setenang air di kali. tindakan orang itu langsung tidak membawa apa-apa kesan kepada kita, maka objektifnya gagal dan objektif itu akan kembali pada dirinya.
objektifnya sakitkan hati kita, tetapi bila kita jadi cermin yang boleh relaks dan cool makanya sakit hati itu kembali kepada si pelaku.
mudah bukan ? ya memang mudah untuk berkata-kata tapi untuk menghadapi kesakitan itu....kita punya hati dan perasaan, mana tahan kalau asyik kena hina, sindir, kutuk, kata dan yang sewaktu dengannya itu.

tingkatkan semangat, kentalkan hati. hadapi semuanya dengan senyuman. sesungguhnya senyuman itu mampu meredakan hati yang sedang marah dan sejukkan hati yang sedang panas.
usah ambil peduli apa yang orang kata sebab ORANG TAK PERNAH TAHU APA DAN MENGAPA KITA MELAKUKAN BEGITU sehinggalah dia bertanya sendiri dengan kita sebabnya.

Diam itu adalah yang terbaik
tetapi apabila aku terpaksa mendiamkan diri
berpura-pura seperti tidak ada apa-apa yang berlaku
walhal hatiku sudah sakit, geram dan benci
maka ....
satu hari
apabila aku sudah tidak tertahan
perasaan itu terlepas

maafkan aku teman
bila ditelusuri
tidak layak aku lakukan begitu
seolah-olah memalukan dirimu di depan teman sebilikku
bukan niatku sebenarnya
namun setelah apa yang telah terjadi
aku tidak mahu ia berlaku lagi
cukuplah hanya sekali
bodohlah aku kalau aku mebiarkan orang membodohkan aku
sedangkan aku tahu apa yang dia lakukan

aku akui
aku tidaklah sehebat orang lain
aku tidaklah sepandai orang lain
dan tidaklah sesabar orang lain
telah ku cuba untuk tidak memalukan mu
namun apakan dayaku
mungkin terlampau penat memendam rasa
hingga terkeluar kata-kata
yang mungkin menyakiti hatimu
memang aku tidak menghina atau mencaci dirimu
namun tanpa sedar
mungkin kau telah aku malukan

dari itu maafkan aku
maaf kerana semua ini berlaku
aku harap setelah apa yang terlah berlaku
akan akan lebih berhati-hati
dalam menuturkan kata.....

sekadar menulis rasa hati
di saat
idea datang mencurah-curah
tidak lebih dan tidak kurang
hanyalah mengurangkan rasa di hati
apabila sesuatu yang ibgin dilontarkan
tidak terluah
maka....
di sinilah segalanya bermula.....